DURIAN (Durio zibethinus) terutama
dipelihara orang untuk buahnya, umumnya dimakan (arilus atau salut bijinya)
dalam keadaan segar. Salut biji ini umumnya manis dan sangat bergizi karena
mengandung banyak karbohidrat, lemak, protein, dan mineral.
Acorus calamus), digunakan untuk menyembuhkan cantengan
(infeksi pada kuku). Kulit buahnya untuk mengobati ruam pada kulit (sakit
kurap) dan susah buang air besar (sembelit). Kulit buah ini pun biasa dibakar
dan abunya digunakan dalam ramuan untuk melancarkan haid dan menggugurkan
kandungan. Abu dan air rendaman abu ini juga digunakan sebagai campuran pewarna
tradisional. Beberapa masyarakat di Jawa menggunakan kulit durian yang telah
dimakan sebagai pengusir (repellent) nyamuk dengan meletakkannya di
sudut ruangan.
Beberapa bagian tumbuhan kadang-kadang dimanfaatkan sebagai bahan obat tradisional. Akarnya dimanfaatkan sebagai obat demam. Daunnya, dicampur dengan jeringau.
Biji durian
bisa dimakan sebagai camilan setelah direbus atau dibakar, atau
dicampurkan dalam kolak durian. Biji durian yang mentah beracun dan tak dapat
dimakan karena mengandung asam lemak siklopropena (cyclopropene). Biji
durian mengandung sekitar 27% amilosa. Kuncup daun (pucuk), mahkota bunga, dan
buah yang muda dapat dimasak sebagai sayuran.
Secara
tradisional, daging buah yang berlebih-lebihan ini biasa diawetkan dengan
memasaknya bersama gula menjadi dodol durian (biasa disebut lempok),
atau memfermentasikannya menjadi tempoyak. Durian pun kerap diolah
menjadi campuran bahan kue-kue tradisional, seperti gelamai atau jenang.
Terkadang, durian dicampurkan dalam hidangan nasi pulut (ketan) bersama dengan
santan. Dalam dunia masa kini, durian (atau aromanya) biasa dicampurkan dalam
permen, ice cream , susu, dan yang lagi nge-Hitz sekarang nih yaitu
pancake durian
Serba-serbi Buah Durian
Karena baunya yang keras menyengat dan cenderung busuk
(bagi beberapa orang), sejumlah perusahaan dan maskapai penerbangan melarang
orang membawa durian, misalnya di kabin pesawat udara, di kendaraan angkutan
umum ataupun dibawa ke hotel.
Bagi
penggemar durian, agar tidak menimbulkan hal-hal tak menyenangkan dengan orang
yang tak menyukai bau durian, dipercaya ada sebuah cara yang mudah untuk
menghilangkan bau durian di jari-jari tangan dan mulut. Jari tangan dibersihkan
dengan mengaduk-aduk air di dalam pangsa durian (yakni ceruk kulit buah bagian
dalam, bekas tempat daging dan biji durian menempel) dan air adukan tersebut
tidak dibuang, tetapi digunakan untuk berkumur, hal itu dinilai efektif.
Memilih Durian
Setiap orang
mempunyai caranya sendiri dalam memilih buah durian terbaik. Masing-masing
orang percaya bahwa cara pemilihannya dapat menghasilkan buah terbaik. Memilih
buah yang tepat amat penting apabila penjual menjual buah sebagaimana adanya,
tanpa boleh dibuka. Sekarang penjual umumnya mau membuka buah untuk membuktikan
isinya. Dengan cara ini, keahlian dalam memilih pun menjadi kurang penting.
Orang dapat memilih durian dengan mudah di kebun. Buah dari pohon yang sama
umumnya mempunyai ciri-ciri yang serupa. Lazimnya buah di kebun dibiarkan masak
dan jatuh dari pohonnya ("duren jatuhan").
Pemilihan
buah di luar kebun lebih rumit. Berikut ini adalah sebagian dari pedoman
seleksi yang dapat digunakan:
· Kesegaran buah dapat ditentukan dari
tangkainya. Kalau buah telah jatuh dari pohon, tangkainya akan mulai mengering.
Penjual yang tidak jujur akan mencoba untuk membalut atau mengecat tangkai
untuk menghalangi pembeli mengenali kesegarannya. Penjual yang kurang pintar
mungkin malah akan membuang tangkai durian.
·
Kebanyakan
peminat menggemari buah durian yang kering dan matang. Sebuah cara mudah untuk
mengetahui apakah isi durian itu kering tanpa membuka buah adalah dengan
menggoncangkan buah dan merasakan getaran kecil. Isi durian yang lembap melekat
pada kulit buah. Isi durian yang kering cenderung untuk berpisah dari dinding
buah. Tapi harus hati-hati agar tidak tergores oleh duri buah durian ketika
melakukan hal ini.
· Durian mungkin diserang oleh ulat
perusak yang bertelur di dalam buah yang berkembang menjadi larva. Ketika
membeli buah durian pembeli harus menghindari buah yang berlubang pada kulitnya
karena sering kali ini merupakan tanda adanya "ulat" di dalam buah.
Membelah Durian
Kalau agan / sista baru pertama kali membeli durian
koko saranin beli durian yang uda dibuka karena membelah durian agak sukar.
Biasanya mudah untuk menemukan penjual yang memberi pelayanan membelah durian.
Bila pembeli sudah setuju untuk membelinya, penjual biasanya akan membelah
durian sebagai pelayanannya. Mereka bersedia melakukannya, meskipun mereka
tidak memindahkan isinya ke dalam bungkusan lain. Namun buah durian yang sudah
dibelah perlu segera dimakan karena
buah itu cenderung untuk "berkeringat" . Bila isi durian mulai menghasilkan air, buah durian akan
kehilangan rasanya dan tidak banyak gunanya.
Kita dapat
belajar membelah durian dengan hati-hati dengan peralatan seadanya.
Pertama-tama Periksa dulu kulit luar buah untuk menemukan "garis"
(kampuh) sepanjang permukaan di mana duri durian tersusun membentuk garis
lurus. Umumnya terdapat hingga 5 garis sepanjang permukaan buah durian.
Bagian
tangkai durian harus dibalikkan dan garis urat durian akan bertemu pada satu
titik di ujung buah. Pelan-pelan tusukkan benda tajam (pisau) pada titik ini,
lalu goreskan sepanjang "garis" yang sudah terlihat sebelumnya.
GunakanSarung tangan atau sehelai kain yang tebal untuk memegang buah durian
dengan sebelah tangan, sementara tangan yang satunya untuk melakukan tugas ini.
Awas ketusuk durinya..
Bila kulit
buah durian telah terbuka menjadi dua bagian, isi di dalam telah siap untuk
dimakan. Ruas selebihnya dapat dibelah dengan menggunakan telapak tangan dengan
cara merobek ujung kulit durian sedikit pada sepanjang pusat titik tengah
sebelumnya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar